The Circle Of Learning : Individual and Group Process
Dalam menghadapi tuntutan masa depan yang penuh tantangan dan perubahan, telah banyak dikembangkan berbagai model pembelajaran. Berikut ini akan dikemukakan salah satu model pembelajaran yang dipandang cukup komprehensif yang dikembangkan oleh Ernest Chang dan Don Simpson (1997) dengan nama : The Circle of Learning : Individual and Group Process.
Model ini merupakan pengembangan dari model pembelajaran tradisional yang lebih banyak menekankan pada tanggungjawab individual dalam proses pembelajaran. Menurut model ini, pembelajaran dapat berlangsung tidak hanya tanggungjawab individula, tetapi dapat dalam bentuk kolaboratif melalui proses pembelajaran kelmpok. Model ini mendasarkan pada paradigma hubungan antara aktivitas dan orientasi (fokus) pembelajaran. Berdasarkan aktivitasnya , proses pembelajaran dapat dibedakan menjadi dua, yaitu : pembelajaran yang dilakukan oleh individu secara sendiri-sendiri dan pembelajaran yang dilakukan bersama kelompok sebaya. Berdasarkan orientasi (fokus), pembelajaran dibedakan menjadi dua, yaitu : pembelajaran yang berfokus (berorientasi) pada individu dan pembelajaran yang berfokus (berorientasi) pada kelompok.
Dari hubungan dua dimensi tersebut, dihasilkan empat pola pembelajaran, yaitu :
2. Self Study (belajar mandiri)
Dalam model ini strategi pembelajaran dilakukan secara mandiri oleh pelajar dalam keseluruhan aktivitasnya. Model ini memiliki ciri-ciri :
3. Concurrent Learning (pembelajaran berbarengan)
Dalam model ini, pada dasarnya pembelajaran dilakukan atas dasar tanggung jawab siswa secara mandiri, namun dilakukan secara bersama-sama dengan siswa lainnya baik langsung maupun tidak langsung. Ciri-ciri model ini adalah :
4. Collaborative Learning (pembelajaran kolaboratif/kerjasama)
Dalam model ini, pembelajaran dilakukan dalam bentuk kerjasama yang saling membantu antar siswa di dalam sebuah tim. Tanggungjawab dan keputusan disepakati leh kelompok tersebut. Penilaian pengajar juga didasarkan pada hasil kerja kelompok dan dinamika kelompok tersebut. Ciri-ciri dari model ini adalah :
Contoh model ini adalah : active learning (jigsaw learning, card sort, galeri jawaban, dll), contextual teaching and learning (CTL) dsb. (faifda)
Model ini merupakan pengembangan dari model pembelajaran tradisional yang lebih banyak menekankan pada tanggungjawab individual dalam proses pembelajaran. Menurut model ini, pembelajaran dapat berlangsung tidak hanya tanggungjawab individula, tetapi dapat dalam bentuk kolaboratif melalui proses pembelajaran kelmpok. Model ini mendasarkan pada paradigma hubungan antara aktivitas dan orientasi (fokus) pembelajaran. Berdasarkan aktivitasnya , proses pembelajaran dapat dibedakan menjadi dua, yaitu : pembelajaran yang dilakukan oleh individu secara sendiri-sendiri dan pembelajaran yang dilakukan bersama kelompok sebaya. Berdasarkan orientasi (fokus), pembelajaran dibedakan menjadi dua, yaitu : pembelajaran yang berfokus (berorientasi) pada individu dan pembelajaran yang berfokus (berorientasi) pada kelompok.
Dari hubungan dua dimensi tersebut, dihasilkan empat pola pembelajaran, yaitu :
- Tradisional lectures (ceramah tradisional)
- Self study (belajar mandiri)
- Concurrent learning (pembelajaran berbarengan)
- Collaborative learning (pembelajaran kolaboratif/kerjasama)
1. Traditional Lecturing (Ceramah tradisional)
Strategi pembelajaran dalam model ini dilakukan dengan mengikuti ceramah daripihak pengajar. Ciri utamanya ialah :
Strategi pembelajaran dalam model ini dilakukan dengan mengikuti ceramah daripihak pengajar. Ciri utamanya ialah :
- siswa mendengarkan penjelasan pengajar
- kegiatan dan lingkungan belajar dikendalikan oleh pengajar
- pengetahuan yang diperoleh tergantung daya tangkap siswa.
- biasanya hanya sedikit didukung oleh tehnologi.
- berlangsung dalam suasana yang otoriter.
2. Self Study (belajar mandiri)
Dalam model ini strategi pembelajaran dilakukan secara mandiri oleh pelajar dalam keseluruhan aktivitasnya. Model ini memiliki ciri-ciri :
- berfokus pada pemikiran sendiri.
- prosesnya diarahkan sendiri (kapan waktu belajar, menggunakan media apa, dimana, dsb).
- pengetahuan yang berupa refleksi dan integrasi.
- menggunakan banyak multimedia (buku, kaset, CD, internet dll)
- penghargaan atau apresiasi dilakukan oleh diri sendiri.
- bersifat otonom.
3. Concurrent Learning (pembelajaran berbarengan)
Dalam model ini, pada dasarnya pembelajaran dilakukan atas dasar tanggung jawab siswa secara mandiri, namun dilakukan secara bersama-sama dengan siswa lainnya baik langsung maupun tidak langsung. Ciri-ciri model ini adalah :
- Dilakukan secara partisipatif
- Dalam suatu forum terbuka
- Susananya salng menghargai satu dengan yang lainnya
- Suasananya demokratis
- seringkali menggunakan dukungan teknologi (teleconference, e-learning dll)
4. Collaborative Learning (pembelajaran kolaboratif/kerjasama)
Dalam model ini, pembelajaran dilakukan dalam bentuk kerjasama yang saling membantu antar siswa di dalam sebuah tim. Tanggungjawab dan keputusan disepakati leh kelompok tersebut. Penilaian pengajar juga didasarkan pada hasil kerja kelompok dan dinamika kelompok tersebut. Ciri-ciri dari model ini adalah :
- Dilakukan melalui suatu bentuk kerjasama untuk mendapatkan konsensus atau kesepakatan.
- Adanya berbagai pemahaman dan pendapat di dalam kelompok yang justru dapat memperkuat dinamika kelompok.
- Adanya keputusan bersama yang dibuat bersama-sama atas dasar nilai yang disepakati bersama.
Contoh model ini adalah : active learning (jigsaw learning, card sort, galeri jawaban, dll), contextual teaching and learning (CTL) dsb. (faifda)
Salam Pendidikan ... Materi yang harus di copy mata kuliah pendidikan yang mana Bu,
BalasHapusThankzz before
Salam Pendidikan .... Bu` Materi yang harus di copy, Mata Kuliah Psi. Pendidikan, yang mana
BalasHapus(Mahasiswa FAI-Tarbiyah)
The Circle of Learning dan metode Belajar Efektif (baru mau aku posting nih..hehehe)tunggu ya..
BalasHapusada yang baru di www.malesan.blogspot.com
BalasHapus